RSS

Cara Legalisir Berkas di Universitas Lambung Mangkurat


Halo, sudah sering dengar isu lowongan CPNS 2018? Berkas-berkas yang harus disiapkan untuk mengikuti seleksi ini pun cukup banyak, salah satunya adalah akreditasi program studi, universitas, ijazah, dan transkrip nilai. Untuk mengetahui berkas apa saja yang harus disiapkan, ada baiknya Anda mempelajadi dari berkas seleksi tahun sebelumnya yang bisa dicek disini Unduh File Penerimaan CPNS Th.2017 - PERIODE II (Google Drive) . Setiap instansi memiliki persyaratan yang berbeda-beda, sehingga ada baiknya membaca contoh persyaratan di beberapa instansi terlebih dahulu. Pada postingan ini, saya akan membahas cara melegalisir akreditasi, ijazah dan transkirp nilai di ULM / Unlam, khususnya FKIP. Berkas akreditasi program studi dan universitas yang dilegalisir adalah saat tahun Anda lulus atau tahun ijazah dikeluarkan.





A. Legalisir Akreditasi
Sumber file akreditasi universitas
Sumber akreditasi prodi FKIP
1. Unduh dan print file sesuai keperluan
2. Fotokopi masing-masing maksimal 5 lembar
3. Bawa ke rektorat di Pusat Pelayanan Informasi Terpadu (lobby kanan depan), datang paling lambat 1 jam sebelum istirahat/tutup karena antrian panjang.
4. Ambil nomor antrian dan tunggu giliran, akreditasi langsung selesai.
5. Jika titipan teman, maka harus melampirkan fotokopi ijazah penitip.




B. Legalisir Ijazah & Transkrip Nilai
1. Print file ijazah & transkrip hitam putih (jika titipan teman)
2. Fotokopi masing-masing maksimal 5 lembar (fotokopi harus utuh, jangan sampai nip rektor, no ijazah, dll terpotong)
3. Isi dulu formulir online, bisa melalui HP/laptop, catat nomor UID
4. Bawa ke BAAK (Akademik) di kampus FKIP Banjarmasin (samping rektorat), serahkan fotokopian & sebutkan nomor UID
5. Anda akan dapat kertas tanda terima legalisir, lalu disuruh menunggu 7 hari
6. Simpan tanda terima dengan baik, ambil minggu depan di tempat yang sama.




Jam kerja 08.00-16.00 WITA
Informasi Akademik FKIP Unlam (0511-3304914)



Selamat mencoba, jika ingin request membahas hal lain, silahkan sampaikan di komentar yaa. Bisa juga hubungi saya melalui IG @hi_dae , jangan lupa perkenalkan diri terlebih dahulu.

Jangan Salah Persepsi Tentang 7 Hal di Kalimantan Selatan Ini, Nomor 6 Apa Yaa


1. Suku Banjar & Bahasa Banjar
Banyak sebagian orang menganggap bahwa Kalimantan identik dengan suku Dayak, namun berbeda dengan Kalimantan Selatan yang didominasi oleh kebudayaan Banjar. Suku Banjar berbeda dengan suku Dayak, yang mana suku Banjar mendapatkan banyak pengaruh dari kebudayaan Melayu dan Islam. Berikut ini contoh perbedaan ornamen Banjar dengan Dayak, umumnya jika anda berkunjung di Kalimantan akan melihat berbagai bangunan dengan ciri khas ornamen khususnya pada bagian atap. Selain itu kebudayaan Banjar juga umum ditemukan di daerah Kalimantan Timur salah satunya seperti di Samarinda, kebanyakan masyarakat disana menggunakan bahasa Banjar sebagai bahasa sehari-hari.
Gerbang kota Banjarmasin dengan ornamen Banjar
Kantor Dinas Perkebunan Kalimantan Tengah dengan ornamen Dayak

2. Bandara Syamsudin Noor di Banjarbaru
 Bandara Syamsudin Noor memiliki kode penerbangan yaitu BDJ (Banjarmasin), namun sebenarnya terletak di kota Banjarbaru. Memang sebagian bandara di Indonesia kadang tidak terletak persis di kota tujuan penerbangan, contohnya seperti bandara Juanda yang terletak di Sidoarjo. Kota Banjarbaru merupakan kota administratif di Kalimantan Selatan yang jaraknya 30 km dari kota Banjarmasin. Kota Banjarmasin dan Banjarbaru sudah seperti saudara kembar, hanya saja perbedaannya yaitu Banjarmasin umumnya lebih banyak pemukiman penduduk dan perdagangan, sedangkan Banjarbaru lebih banyak perkantoran pemerintah. Banjarbaru memiliki penduduk lebih jarang daripada Banjarmasin, sehingga banyak tersedia lahan kosong dan pada akhirnya pusat perkantoran Kalimantan Selatan dipindahkan ke Banjarbaru namun ibukota provinsi Kalimantan Selatan tetaplah Banjarmasin.
Bandara Syamsudin Noor di Banjarbaru

3. Siring Sungai Martapura di Banjarmasin
 Siring sungai Martapura merupakan objek wisata yang paling terkenal di kota Banjarmasin karena letaknya di pusat kota. Meskipun bernama sungai Martapura, namun sungai ini mengalir hingga di tengah-tengah kota Banjarmasin. Sedangkan Martapura merupakan nama ibukota dari Kabupaten Banjar yang letaknya sekitar 40 km dari kota Banjarmasin. Sepanjang siring sungai Martapura terdapat banyak objek wisata menarik, yaitu di mulai dari sebelah hulu/utara siring yaitu kampung Sasirangan, tugu 0 Km Banjarmasin, menara pandang, masjid Sabilal Muhtadin, pasar terapung siring, patung bekantan, dan tugu Nawacita Banjarmasin. Objek wisata ini dapat anda kunjungi dengan menyusurinya menggunakan kelotok (perahu bermesin) dengan tarif Rp 5.000/orang atau berjalan kaki.

Siring Sungai Martapura di Banjarmasin

4. Banjarmasin Kota Delta 
Delta sungai adalah endapan di muara sungai yang terletak di lautan terbuka, pantai, atau danau, sebagai akibat dari berkurangnya laju aliran air saat memasuki laut. Kota Banjarmasin tepatnya terletak di muara sungai Barito sehingga membuat kota ini terbentuk oleh banyak delta. Apabila berkeliling kota maka jangan heran bahwa Anda akan menemukan banyak sekali jembatan, baik  yang dibangun di atas sungai besar maupun kecil sekalipun. Menurut Damanik, dkk (2018), asal usul dari sebutan Banjarmasin sebagai kota seribu sungai adalah kota ini merupakan kota delta atau kota kepulauan karena sedikitnya terdapat 25 buah pulau kecil (delta) yang merupakan bagian-bagian kota yang dipisahkan oleh sungai-sungai, diantaranya pulau Tatas, Kelayan, Rantauan Keliling, Insan dan lain-lain.
Peta kota Banjarmasin yang dipisah-pisahkan oleh banyak sungai.



5. Pasar Terapung di Kalimantan Selatan 
Kalimantan Selatan terkenal dengan objek wisata yaitu pasar terapung. Berbagai aktivitas jual beli dilakukan dengan transportasi air menggunakan jukung (perahu kayuh) dan kelotok. Terdapat 3 tempat pasar terapung yang sering dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun mancanegara di Kalimantan Selatan, yaitu pasar terapung Lok Baintan, muara Kuin dan siring sungai Martapura. Sensasi yang paling menarik yang dapat Anda lakukan di tempat ini adalah sarapan di pagi hari dan berbelanja dari para pedagang yang menjajakan makanan, kue tradisional, sayuran, buah, hasil kebun, tanaman pekarangan dalam polibag, maupun barang tradisional lainnya.
Cara Berbelanja di Pasar Terapung

Pertama, yaitu pasar terapung Lok Baintan yang terletak di kecamatan Sungai Tabuk, Kab. Banjar dengan kisaran jarak 15 km dari pusat kota Banjarmasin. Pasar ini beraktivitas setiap hari dari subuh hingga pagi hari yaitu jam 04.30-09.00 WITA, sehingga apabila Anda ingin berwisata ke tempat ini maka harus berangkat sebelum matahari terbit. Akses menuju tempat ini cukup jauh dari jalan besar, yaitu sekitar 5 Km dari Jl. Martapura Lama. Tempat ini masih terdapat banyak pedagang dibandingkan pasar terapung yang ada di Banjarmasin, segala aktivitas jual beli dilakukan di atas air sehingga Anda harus menyewa dan menaiki transportasi air yang tersedia disana. Jangan lupa sempatkan untuk membeli sarapan dan kue tradisional disini, Anda dapat merasakan sensasi berbelanja antar perahu yang berdempetan dan matahari terbit yang cerah.
Pasar Terapung Lok Baintan, Kab. Banjar

Kedua, yaitu pasar terapung siring sungai Martapura yang terletak di tengah pusat kota Banjarmasin tepatnya di Jl. Piere Tendean. Pasar terapung ini tidak hadir setiap hari, namun hanya saat pagi & sore hari weekend saja. Pasar ini tepatnya beraktivitas pada hari Sabtu dan Minggu, yaitu jam 06.00-11.00 WITA dan 15.00-18.00 WITA. Akses menuju pasar tempat ini sangat mudah, cukup berangkat menggunakan transportasi darat seperti ojek, angkot, ataupun kendaraan pribadi. Bahkan jika Anda bepergian di kota Banjarmasin bisa saja terlewati daerah ini. Jika mengunjungi pasar ini Anda dapat sekaligus menjelajahi objek wisata yang telah saya sebutkan sebelumnya di nomor 3. Sensasi berbelanja di pasar ini mungkin tidak seunik pasar terapung sebelumnya, karena pembeli berbelanja dari batang (papan menuju tepian sungai) saja. Hanya saja jika ada gelombang atau pengunjung cukup banyak maka batang akan ikut bergerak melayang karena terapung di atas air. Jika Anda ingin makan di tempat ini maka tersedia beberapa lapak pedagang yang menggunakan tikar di sekitar siring.

Pasar Terapung Siring di kota Banjarmasin
Ketiga, yaitu pasar terapung muara Kuin yang terletak di sebelah utara kota Banjarmasin tepatnya di Jl. Alalak Selatan dengan kisaran jarak hanya 5 Km dari pusat kota. Pasar terapung ini memiliki jadwal yang sama seperti di Lok Baintan. Akses menuju pasar ini sangat mudah menggunakan transportasi darat, namun jika sudah sampai di dermaga tetap harus dilanjutkan menyewa perahu untuk menuju pasar yang terletak di tengah-tengah sungai besar. Sensasi yang dirasakan kurang lebih sama dengan di Lok Baintan, jangan lupa sarapan dengan membeli Soto Banjar dari perahu yang berjualan. Anda akan merasakan sensasi makan makanan berkuah di atas tranportasi yang bergoyang. Jika Anda tidak ingin ribet, maka bisa mencoba sarapan dengan menu nasi Kuning yaitu nasi dengan lauk ayam, ikan, telur ataukah daging sapi dengan sambal Masak Habang. Anda dapat pula membeli kue tradisional menggunakan sebatang kayu panjang yang ujungnya dipasang paku agar kue dapat menancap dan terambil dari perahu sebelah. Jika berkunjung ke pasar terapung yang satu ini Anda juga dapat sekalian berkunjung ke pengrajin Tanggui (topi caping dari daun Rumbia), makam dan masjid Sultan Suriansyah yang terletak di Kuin Utara.

6. Pantai Hambawang, Pantai yang tidak ada Pantainya 
Pantai Hambawang adalah sebuah kelurahan di kecamatan Labuan Amas Selatan, Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan. Daerah ini meskipun memiliki nama pantai, namun disini tidak terdapat pantai sama sekali dan berupa daratan yang dipenuhi pemukiman penduduk. Hal ini sering sekali menjadi guyonan jika orang Banjar ingin bepergian libur ke pantai.

Pantai Hambawang, Hulu Sungai Tengah

7. Sentral Oleh-oleh di Martapura
Jika Anda ingin pulang dari Kalimantan Selatan tempat yang tepat untuk membeli oleh-oleh untuk para kerabat adalah di pertokoan Cahaya Bumi Selamat di kota Martapura, persisnya di Jl. A. Yani Km 39. Membelli oleh-oleh dalam jumlah banyak umumnya lebih murah dan banyak pilihan daripada di Banjarmasin. Sentral oleh-oleh di Banjarmasin kebanyakan hanya berupa toko besar yang letaknya terpisah-pisah sehingga jika ingin berbelanja hanya pergi ke 1 tempat saja atau harus berangkat lagi menuju toko lain yang cukup jauh. Namun di pertokoan Cahaya Bumi Selamat Anda dapat menemukan berbagai oleh-oleh yang dominan merupakan khas Banjar dan Dayak. Harga yang ditawarkan bervariasi, jadi tergantung kemampuan Anda saja dalam menawar dari penjual. Selain itu, jumlah barang yang tersedia sangat banyak sehingga bisa berbelanja hingga puluhan barang sekaligus untuk memberikan kepada teman-teman. Sentral oleh-oleh ini terkenal sebagai pusat perbelanjaan perhiasan intan dan batu alam lainnya, ada pula terdapat barang-barang lain seperti kain Sasirangan, tenun Dayak, gelang, kalung, gantungan kunci, dan souvernir lainnya.
Oleh-oleh gelang khas Kalimantan


Tertarik untuk berkunjung ke Kalimantan Selatan? Ditunggu kehadiran Anda di banua kami ini. Jika ingin request membahas seputar hal lain, silahkan berikan komentar yaa. Atau bisa hubungi saya melalui IG @hi_dae , jangan lupa perkenalkan diri.